New normal adalah skenario untuk
mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi.
Pemerintah Indonesia telah
mengumumkan rencana untuk mengimplementasikan skenario new normal dengan
mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional.
"Presiden mengharapkan new
normal ini diimplementasikan dengan beberapa pertimbangan," kata Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah rapat terbatas pada
Senin (18/5/2020),
Salah satu ide pengaturan new normal
di sekolah yakni menghilangkan jam istirahat dan mengurangi jam belajar hanya
menjadi 4 jam saja.
Ide tersebut merupakan rekomendasi
yang diusulkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen
PPPA) dalam perumusan protokol new normal di sekolah. "Namun yang sedang
kami rekomendasikan adalah menghilangkan jam istirahat dan memperpendek jam
pelajaran, yang sedang didiskusikan masuk 4 jam sehari tanpa jam
istirahat," kata Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat
dan Pornografi Kemen PPPA Ciput Eka Purwianti dalam webinar, Kamis (28/5/2020)
Hal tersebut bertujuan mencegah
kepadatan anak-anak saat masuk dan keluar sekolah secara bersamaan. Rekomendasi
lainnya yakni jam masuk dan pulang antar kelas yang diberlakukan berbeda supaya
anak-anak tidak berkerumun saat tiba di gerbang sekolah serta saat akan pulang.
Berkaca dari pengalaman Australia yang sudah mulai menyekolahkan siswa-siswi
mereka, kata dia, saat ini tidak semua kelas langsung kembali bersekolah.
"Mereka hanya dua kelas dulu untuk uji coba, termasuk menyiapkan siswa,
guru, tenaga pendidik dengan new normal ini," kata dia.Selain itu,
fasilitas untuk mencuci tangan dengan sabun juga harus diperbanyak oleh sekolah
agar tidak terjadi antrean anak-anak yang akan mencuci tangan.
Berikut Fase New Normal
0 comments:
Posting Komentar